Subscribe:

Labels

Selasa, 05 April 2011

Saya adalah Manusia, Bukan Makhluk yang Serba Tahu Sepeti Tuhan

Waktu pagi..
“nak, bangun pgiki dlu sholat subuh..” kata sang Ibu..
“iye mak, bangunma’… sdahamhy ka’ sholat, lagi belajarka’ ini…” kata bocah, yang senang dengan belajar pada subuh hari, walaupun Cuma se menit…
Dan pada waktu itu pertanyaan untuk saya muncul bertubi-tubi seperti air hujan…
“dillong, kau tau dimana baju sekolahku..??” ujar kakakku..
“dillong, kau tahu dimana saya simpan tapperwarenya adekmu..??” kta mamaku..
“dillong, knapa ini jendela ruang tamu belum terbuka..??” ayahku berkata…
Waktu itupun saya pusing, knapa orang2 dirumahku serba bertanya kepada saya, apa saya ini adalah orang super yang serba tahu, atau saya dalah tuhan,, tapi itu tidak mungkin saya merasa cumin orang biasa yang hidup apa adanya bukan hidup ada apanya…
Lama-lama berselang setiap hari setidaknya satu orang bertanya sesuatu yang sudah pasti saya tidak tahu, kala itu seorang tukang becak bertanya kepada saya “ oh andi, nu issengi kaca mataku ri mana ku taro’..???”.. “hah.??(dengan muka bingung) knapa saya kita tanyak daeng, kayang tong satu rumahki..” jawab saya dengan muka bingung.
Lanjut disekolah, “dil, ada kantong di base camp, tolong ambilkan dleh… kta teman saya. “apa saya tahukan, coba cari sendiri.”.. kta saya. “ we carikanka’ dleh kah ndg ku tahu ki..” dengan nada yang menjengkelkan.. dan ketika itu sayapung langsung mengeluarkan kata’’ saya “ we, kayaktong tuhan ka’ yang selalu tahu semua benda disimpan dimana, sama-sama jhy ki manusia..” jawab saya dengan jengkel rupa…
Jadi, kita sebagai mahluk yang sama2 hidup baik itu cewek or cwok kita punya kelebihan dan punya kekurangan masing2, knapa tidak kita yang mencoba duluh baru minta pertolongan kepada orang lain yang lebih mampu…..

0 nasihat:

Posting Komentar